Sabtu malam, 30 Agustus 2025, lapangan MTs Bina Sejahtera menjadi saksi hangatnya kebersamaan dalam Jambore Pramuka Yayasan Pendidikan Bina Sejahtera Al-Mukhlisin. Malam itu, seluruh peserta jambore dari MTs dan MI, bersama para guru, alumni, serta panitia, berkumpul dalam kegiatan Api Unggun yang kemudian dilanjutkan dengan Pentas Seni (Pensi).
Acara api unggun dipimpin langsung oleh Kamabigus, Bapak Mujahid, yang membuka kegiatan dengan penuh khidmat. Dalam amanatnya, beliau mengajak seluruh peserta untuk sejenak menundukkan kepala, membaca Al-Fatihah dan doa bersama untuk seorang driver ojek online (ojol) yang menjadi korban terlindas mobil barakuda dalam aksi demo. Suasana hening menyelimuti lapangan, rasa empati dan kepedulian terpancar dari wajah setiap peserta yang turut mengirimkan doa dengan khusyuk.
Setelah doa bersama, Kamabigus menyampaikan bahwa api memiliki makna simbolis yang dalam: api bisa memberi cahaya, hangat, dan kekuatan, tetapi juga bisa membahayakan jika tidak dijaga. Peserta diajak meneladani api sebagai lambang semangat perjuangan yang harus diarahkan untuk kebaikan.
Usai amanat dan doa bersama, suasana berubah menjadi lebih ceria saat acara Pentas Seni dimulai. Peserta tampil dengan berbagai kreasi mulai dari drama singkat, tarian tradisional, pembacaan puisi, hingga yel-yel penuh semangat. Tawa, tepuk tangan, dan sorakan riuh menambah semarak malam kebersamaan itu.
Tak hanya peserta, beberapa guru dan alumni juga ikut memberikan penampilan sederhana namun berkesan, menambah rasa keakraban antara seluruh keluarga besar Yayasan Pendidikan Bina Sejahtera Al-Mukhlisin.
Malam api unggun dan pensi ini menjadi momen penuh makna: dari doa bersama, peserta belajar tentang kepedulian dan rasa empati; dari kobaran api, mereka memahami arti semangat dan tanggung jawab; dan dari panggung seni, mereka belajar mengasah bakat serta percaya diri.
Dengan berakhirnya acara ini, para peserta kembali ke tenda dengan hati yang hangat, penuh persaudaraan, dan kenangan indah yang akan selalu melekat dalam perjalanan kepramukaan mereka.
0 Komentar